Mendeteksi Ciri, Penyebab Motor Turun Mesin Beserta Pencegahan & Perawatannya
Hallo sobat otomotif semuanya, pada kesempatan kali ini admin akan membagikan informasi seputar sepeda motor lebih tepatnya mengenai motor turun mesin.. simak ciri-ciri, penyebab – pencegahan dan cara mengatasinya ya.
Pada intinya, bukan hanya sepeda motor yang mengalami turun mesin, bahkan mobil pun bisa mengalami hal serupa.
Mungkin anda sering mendengar kata “Turun Mesin” tetapi tidak tahu arti sebenarnya itu apa. Baiklah akan kami jelaskan sedikit.
Turun mesin (overhaul) adalah kondisi dimana motor susah bahkan tidak bisa hidup / gas ngempos dikarenakan oli di dalam mesin habis menyebabkan gesekan antar komponen mesin kurang sempurna – aus.
Daftar ISI
5 Ciri Motor Akan Turun Mesin
Motor anda mogok / mati secara tiba-tiba? jangan – jangan turun mesin. Biasanya sebelum mogok secara seketika dan tidak bisa di hidupkan lagi, motor yang akan turun mesin cirinya sebagai berikut :
1. Suara Mesin Kasar
Terdengar suara mesin yang kasar dari jauh-jauh hari, hati-hati, jika motor anda mengalami hal demikian bisa jadi motor anda akan segera turun mesin.
Suara yang kasar tersebut karena oli di dalam mesin sudah benar-benar habis, sehingga kinerja crankshaft – piston terganggu karna kekurangan cairan pelumas dalam sistem kerjanya.
2. Knalpot Mengeluarkan Asap Putih
Dikarenakan kinerja crankshaft dan piston tersebut terganggu, maka terjadi pembakaran kurang sempurna dan menyebabkan knalpot mengeluarkan asap putih, pekat / tebal.
3. Motor Tidak Ada Tenaga / Gas Ngempos
Selain menimbulkan asap yang berwarna putih, kinerja cranksfaft dan piston yang terganggu juga menyebabkan motor tidak memiliki tenaga alias gas ngempos.
4. Busi Cepat Mati
Ketika motor tersebut tidak ada tenaga maka yang menjadi fokus utama adalah busi (pengapian kurang sempurna) dan karburator (gas ngempos). Otomatis anda ganti busi, Namun setelah di ganti beberapa hari kemudian busi tersebut mati lagi.
5. Motor Susah di Hidupkan
Nah, ketika 4 ciri di atas sudah nampak motor anda, yang terakhir adalah motor tidak bisa hidup, mogok seketika, susah / tidak bisa di hidupkan.
Jika sudah mengalami ke 5 ciri di atas, motor anda sudah fix TURUN MESIN
5 Penyebab Motor Turun Mesin
Faktor utama yang menyebabkan sepeda motor anda baik matic maupun bebek / standar turun mesin adalah sebagai berikut :
1. Oli Habis, Jarang di Ganti
Selain habis atau jarang di ganti sebenarnya pemakaian oli dengan kualitas di bawah standar / tidak cocok dengan mesin sepeda motor anda juga menjadi salah satu penyebabnya.
Rekomendasi oli mesin terbaik untuk motor matic : Baca disini
Oleh karna itu, sering cek kondisi oli mesin motor anda ya, jangan sampai hanya karna uang 100 ribu untuk ganti oli, motor anda rusak – turun mesin.
2. Jarang / Tidak Pernah Servis
Servis ini bertujuan untuk memeriksa komponen atau bagian dari sepeda motor anda yang sudah tidak berfungsi semestinya, supaya tingkat kerusakan bisa di minimalisir dan tidak menjalar ke bagian.
Kami sarankan untuk melakukan servis rutin kendaraan anda minimal 2 bulan sekali.
3. Air Radiator Habis
Bukan hanya oli habis yang dapat menyebabkan motor turun mesin, air radiator pun bisa menimbulkan hal yang sama.
jika air radiator habis, jarang mengisi / mengeceknya maka mesin menjadi panas, terjadi overheat dan pastinya seher atau conecting road (penghubung crankshaft dengan piston) bisa ngunci atau ngejim.
4. Tune-UP yang gagal
Pada saat kita menaikkan cc / kecepatan sepeda motor, secara tidak langsung kita memaksa si motor tersebut untuk bekerja lebih keras.
Otomatis akan menyebabkan mesin cepat rusak atau cepat menurun kualitasnya, sehingga perlu perhitungan matang ketika anda hendak melakukan bore-up mesin.
5. Pemakaian yang Salah
Sering meng geber-geberkan motor ternyata bisa menyebabkan part di dalam mesin cepat aus, jadi hindari hal tersebut.
Dari penyebab dan ciri-ciri motor turun mesin di atas seharusnya anda sudah bisa menyimpulkan hal apa yang harus anda lakukan dan anda hindari untuk mencegah turun mesin.Click To Tweet
5 Pencegahan Agar Motor Tidak Turun Mesin
Lakukan hal-hal berikut supaya motor anda terhindar dari bahaya turun mesin
- Rutin servis & ganti oli mesin 2 bulan sekali
- Bersihkan karburator
- Periksa dan isi air radiator
- Jangan melakukan tune-up jika belum benar2 paham dan berada di bawah pengawasan mekanik profesional
- Gunakan motor sebagai kebutuhan mobilitas, bukan untuk gaya gaya apalagi senang meng keraskan (geber-geber) suara motor.
Kesimpulan
Pada intinya, jika anda sering servis/ ganti oli rutin dan mengisi air radiator secara berkala, anda tidak akan mengalami yang namanya turun mesin.
Apalagi biaya turun mesin bisa dibilang lumayan mahal, ingin tahu biaya servis / perbaikan motor turun mesin ? akan kami sampaikan pada artikel selanjutnya.